Senin, 25 Mei 2009

”AYO MENULIS” BERSAMA HAMZAD RANGKUTI

Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Serikat Pekerja Korps Karyawan PT. Pupuk Kaltim bekerjasama dengan PT. Pupuk Kaltim menggelar sarasehan yang bertajuk ”Ayo Menulis” bersama sastrawan terkenal Hamzad Rakuti dan Ima Rahmawati, di Gedung koperasi Pupuk Kaltim, sabtu (02/5) lalu

Dalam sambutannya Manik Priandani, selaku ketua panitia berharap kegiatan seperti bisa memberikan rangsangan buat pelajar- pelajar yang ada di Kota TAMAN agar mau menulis, karena menulis itu tidak sulit dan tiap orang pasti bisa menulis, tinggal bagaimana cara memulai dan mengasah kemampuan tersebut. Selain itu juga kegiatan ini sesuai dengan Pilar pembanguna Kota Bontang yakni Bontang Cerdas dan memperingati Hari Pendidikan Nasional.

”Menulis bisa dimulai kapan saja dan dimana saja, diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa merangsang kita dapat lebih giat menulis dengan media apa saja”,harap Manik Priandani, Karyawan PKT yang juga gemar menulis. Hadirnya Hamzad Rangkuti juga bisa menularkan pengalaman menulisnya kepada peserta sarasehan, agar bisa melahirkan karya tulis yang dapat dinikmati oleh orang banyak dalam sebuah buku, lanjut Manik.

Sarasehan yang di garap dengan sederhana ini dihadiri beberapa perwakilan siswa siswi tingkat pertama dan atas di kota Bontang, Karyawan PKT, Pemerhati dan Pendidik hingga pelaku seni yang ada di Kota Bontang, Samarinda, Balikpapan, hingga Kutai Kartanegara ikut hadir dalam acara tersebut. . Kegiatan yang dirancang agar bisa merangsang kegemaran menulis dikalangan warga Bontang terkhusus usia dini seperti pelajar yang ada di Kota Bontang. Tak hayal banyaknya para peserta dari kalangan pelajar memanfaatkan kesempatan bertanya kepada Hamzad dan Ima Rahmawati ketika panitia memberikan sesi tanya jawab.

Irma misalnya, salah satu siswi dari SMK Putra Bangsa bingung akan menulis padahal dikepalanya udah begitu banyak ide- ide, namun untuk menggerakan jari jemari merangkai kata menjadi kalimat yang indah dan menarik buat dibaca masih sulit. Senada dengan Dedi, siswa SMU Negeri 2 yang sulit mendapatkan ide- ide buat menulis.

Hamzad misalnya menjelaskan, menulis bisa dari bahasa sederhana, baik dari catatan kecil, surat, atau blog yang kini populer di dunia maya. Menulis menurutnya harus diasah, dan tidak perlu menggunakan kosakata yang sulit dan penuh metafora.

”Bahasa lokal pun bisa digunakan, kalau tinggal di Kaltim pakai saja bahasa Kaltim, jangan pakai bahasa daerah lain,” ujar Pria yang menulis cerpen Maukah Engkau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu.

Selain Hamzad Rangkuti , tampil pula Ima Rahmawati, Public Realition Company Eventa Prima Communication, yang juga seorang editor dan mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden di bidang politik.

Salah satu pemakarsa kegiatan, Ezrinal Azis menjelaskan bahwa Bontang memiliki cukup banyak kaum intelektual yang perlu dimotivasi dan difasilitasi agar bisa berkembang dalam dunia menulis.

” Masyarakat Bontang sangat beragam, serta tingkat pendidikannya juga sudah cukup baik, sehingga potensial untuk memunculkan industri indutri kreatif,” tambah Ezrinal yang juga telah menerbitkan Buku Cerita Hati. (sur)

Tidak ada komentar: